marwaarsanios.info
Berita

Pesawat Ruang Angkasa Juno NASA Mengungkap Temuan Gunung Berapi Aktif dan Danau Lava di Bulan Io, Jupiter

marwaarsanios.info – Pada bulan Desember 2023 hingga Januari 2024, pesawat ruang angkasa Juno, yang dikelola oleh NASA, telah melakukan observasi yang signifikan di Bulan Io, salah satu satelit alami dari planet Jupiter. Selama periode ini, Juno berhasil mendeteksi ratusan gunung berapi yang aktif di permukaan Io, termasuk fenomena yang jarang diamati seperti danau lava yang relatif dingin.

Io, yang dikenal sebagai Bulan Vulkanik, telah dipelajari oleh Juno dengan melintasinya pada ketinggian sekitar 1.500 kilometer dari permukaannya. Para ilmuwan dari misi Juno telah mengungkap kembali fitur spektakuler di Io, termasuk sebuah gunung dengan puncak menara yang diberi nama ‘The Steeple’. Fitur ini, dengan tinggi sekitar 5-7 kilometer, memberikan pemahaman baru tentang aktivitas vulkanik yang menciptakan pemandangan alam yang menakjubkan.

Gambar terbaru juga memperlihatkan Loki Patera, sebuah danau lava yang memanjang sejauh 200 kilometer di atas permukaan Io. Danau lava ini telah menjadi subjek observasi para ilmuwan selama beberapa dekade. Loki Patera dikenal sebagai danau lava terbesar di tata surya, dengan luas mencapai 21.000 km persegi, jauh melebihi ukuran rata-rata danau lava di Bumi.

Aliran panas Io berasal dari titik ini, dengan lebar antara 100-200 kilometer, dan diperkirakan bahwa panas Io dilepaskan melalui danau lava yang tenang dan bukan melalui letusan. Scott Bolton, peneliti utama misi Juno, mengungkapkan bahwa detail yang luar biasa menunjukkan adanya pulau di tengah-tengah danau magma yang berpotensi dikelilingi oleh lava panas.

Peta yang dihasilkan dari data yang dikumpulkan oleh instrumen Microwave Radiometer (MWR) Juno mengungkapkan bahwa permukaan Io lebih halus daripada permukaan tiga bulan Galilea Jupiter lainnya. Danau lava raksasa ini mudah dikenali dari citra Galileo karena muncul sebagai bintik hitam gelap yang besar dan tidak berubah bentuknya.

Di Loki, gunung ini memiliki skala yang setara dengan beberapa gunung es besar di Antartika. Io, yang sedikit lebih besar dari bulan Bumi, memiliki permukaan yang tidak cair dan sebagian besar dibungkus oleh belerang kuning dan belerang dioksida.

Para ilmuwan dapat menentukan bahwa terdapat dua gelombang lava yang muncul kembali dan membuktikan perubahan kecerahan di Loki Patera setiap 400-600 hari. Sampai saat ini, Loki Patera memiliki waktu pelapisan ulang kerak yang relatif dapat diprediksi, namun telah mengubah jadwalnya, sehingga waktu pelapisan ulang kerak menjadi semakin lama.

Sementara itu, misi Juno terus berlangsung di atas Jupiter, dengan tujuan mengumpulkan data tentang siklon kutub utara Jupiter yang spektakuler, masing-masing dengan ukuran sebesar benua Amerika Serikat. Data yang dihasilkan tentang siklon kutub memungkinkan perbandingan multi-panjang gelombang di kutub, menunjukkan bahwa tidak semua siklon kutub diciptakan sama.

Selain itu, misi Juno juga melakukan pengukuran terhadap kandungan oksigen dan hidrogen dalam atmosfer Jupiter. Pesawat ruang angkasa ini dijadwalkan menyelesaikan penerbangan ke-61 sekitar Jupiter pada tanggal 12 Mei 2024.

Anda mungkin juga suka...