marwaarsanios.info – SMPN 216 Jakarta telah mengeluarkan pernyataan resmi menyusul beredarnya video viral yang menampilkan beberapa individu mengejek Palestina di sebuah restoran cepat saji. Video tersebut diketahui diambil di luar jam sekolah, tepatnya pada Minggu (9/6) siang, setelah mereka kembali dari tempat ibadah dan bersantap di restoran tersebut.
Melalui akun Instagram sekolah pada Selasa (11/6), SMPN 216 Jakarta menjelaskan bahwa keempat individu yang terekam dalam video bukanlah siswa dari SMPN 216. Namun, individu yang bertanggung jawab atas perekaman dan pengunggahan video tersebut adalah siswa kelas 9 di SMPN 216 Jakarta, yang juga merupakan teman dari grup tersebut.
Sekolah telah mengambil langkah dengan memanggil siswa yang terlibat bersama orang tuanya untuk mendiskusikan kejadian tersebut. SMPN 216 juga telah meminta siswa tersebut untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan oleh tindakannya.
Dalam pernyataan tersebut, SMPN 216 Jakarta menyatakan kekecewaan yang mendalam dan mengecam keras perilaku yang ditunjukkan dalam video. Sekolah menegaskan komitmennya dalam mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai toleransi dan penghormatan terhadap sesama.
Video yang menjadi viral itu menunjukkan empat orang yang tidak hanya mengejek tetapi juga berbicara seakan-akan mereka sedang memakan “tulang, darah, dan daging anak Palestina,” yang diikuti dengan tawa mereka. Insiden ini telah memicu kecaman luas dari publik dan netizen.