marwaarsanios.info – Komedian terkenal Unang Bagito telah menemukan hobi dan kemampuan baru yang berakar dari periode sulit dalam hidupnya. Mengalami sakit yang tak terdefinisi selama hampir dua puluh tahun, Unang menemukan hikmah dan kesembuhan yang ia yakini datang melalui bantuan spiritual Al-Qur’an.
Awal Mula Sebagai Pengrajin Tongkat Kayu
Ketika menghadapi masa-masa sulit tersebut, Unang menemukan hasrat barunya dalam pembuatan kerajinan tangan dari kayu. Di titik terendahnya, dia merasa mendapatkan arahan untuk mulai mengumpulkan dahan kayu yang tergeletak dan mulai merubahnya menjadi tongkat.
Proses Kreatif dan Nilai Kerajinan
Unang, yang berbicara di studio Rumpi: No Secret di Transmedia Jakarta Selatan, menceritakan prosesnya dalam merubah benda-benda alam sederhana menjadi karya yang lebih kompleks tanpa benar-benar menekankan pada nilai jualnya. “Kalau dibilang untuk dijual saya sih nggak menghargakan,” ujarnya mengenai produk kerajinannya.
Keseimbangan Antara Syuting dan Kerajinan
Walaupun masih aktif dalam dunia hiburan, Unang merasakan kesenangan tersendiri dalam membuat kerajinan kayu. Ia menggambarkan bagaimana hobi ini memberi kepuasan yang berbeda, menyiratkan bahwa hasil yang diperoleh dari kerajinan kayu tidak selalu dalam bentuk materi, namun lebih kepada kepuasan batin dan spiritual.
Kegiatan Pengisian Waktu di Sela Syuting
Selain berbicara di acara televisi, Unang juga berbagi di channel YouTube Melaney Ricardo tentang bagaimana ia menghabiskan waktu luangnya saat syuting dengan mengumpulkan dahan dan memprosesnya sambil mengamalkan bacaan Al-Fatihah dan salawat. Kegiatan ini menunjukkan perpaduan antara kerajinan tangan dan spiritualitas dalam rutinitasnya.
Diversifikasi Kerajinan Kayu
Tidak terbatas pada pembuatan tongkat, Unang juga melebarkan spektrum kerajinannya dengan menciptakan pipa rokok dari batang pohon kecil, menambah diversifikasi pada kerajinan kayu yang ia hasilkan.
Melalui transisi dari komedian menjadi pengrajin kerajinan kayu, Unang Bagito telah menunjukkan bagaimana menghadapi kesulitan dapat memunculkan potensi tersembunyi seseorang. Pembuatan kerajinan tangan dari kayu tidak hanya menjadi terapi untuknya tetapi juga memperkaya jati diri dan ekspresi kreatifnya.
