Seputar Anak

7 Penyebab Bayi Menangis Terus Menerus dan Cara Mengatasinya

Bayi mempunyai berbagai kebutuhan. Namun sayangnya, mereka masih belum bisa berbicara sehingga akan mengungkapkan kebutuhan serta keinginannya dengan cara menangis. Maka menangis menjadi cara bayi untuk berkomunikasi.

Tetapi, sebagai orangtua tentu saja sangat sulit memahami atau menafsirkan keinginan bayi hanya lewat tangisannya. Supaya tidak frustasi, di bawah ini ada beberapa alasan bayi menangis.

1.Lelah Dan Butuh Istirahat

Bayi seringkali merasa sulit untuk tidur terutama jika mereka terlalu lelah. Banyak perhatian terutama dari pengunjung yang memanjakan, bisa merangsang bayi secara berlebihan, membuatnya jadi sulit tidur. Tanda-tandanya: merengek dan menangis pada hal sekecil apa pun, menatap kosong ke angkasa dan menjadi lebih tenang dari biasanya.

Apa yang harus dilakukan: waspadai isyarat tidur bayi. Mandi air hangat dapat membantu atau membawa ke kamar yang tenang sebelum tidur untuk menenangkan dan melepas lelah.

2.Lapar

Bayi cenderung cepat lapar karena perutnya kecil. Tanda – tandanya bisa dari menghisap kepalan tangan atau berbalik ke arah payudara. Yang perlu di lakukan adalah berikan mereka ASI atau makanan kalau si bayi sudah MPASI.

3.Kesepian Atau Bosan

Bayi juga bisa merasa kesepian. Mereka membutuhkan banyak pelukan, kontak fisik, dan menangis mungkin merupakan cara untuk mendapatkan perhatian serta pelukan ekstra. Tanda-tandanya: bayi menangis saat tidak bersama orangtua. Yang harus dilakukan: gendong bayi yang baru lahir dekat denganmu dan tetaplah terlihat sesering mungkin. Menggendong bayi dengan pelukan juga membantu.

4.Perutnya Sakit

Kolik merupakan tangisan yang tak terkendali pada bayi yang sehat. hal ini paling sering terjadi saat bayi berusia dua atau 3 minggu. Atau jika bayi prematur. Hal ini juga cenderung lebih sering terjadi di sore dan malam hari. bayi akan di anggap kolik kalau lebih muda dari 5 bulan dan menangis selama lebih dari 3 jam berturut – turut pada 3 hari atau seminggu.

Tanda-tandanya: tangisan selama ini cenderung lebih keras dan bernada lebih tinggi dari biasanya. Tanda-tanda lain termasuk kepalan tangan, punggung melengkung, perut kencang, lutut ditarik ke dada, dan keluarnya gas. Gas tidak menyebabkan kolik, tetapi si kecil mungkin mengeluarkan banyak gas karena menelan lebih banyak udara saat menangis. Yang harus di lakukan: Menggosok punggung bayi dan memijat perut dengan lembut juga membantu. Tanyakan kepada dokter Anda tentang pengobatan kolik yang diresepkan.

5.Popok Perlu Diganti

Bayi biasanya protes saat popoknya masih basah atau kotor. Terutama kalau kulitnya terasa iritasi. Tanda-tandanya: popok bayi berat atau bau. Segeralah ganti popok.

6.Suhu Tubuh Bayi

Periksalah apakah bayi terlalu panas atau dingin dengan meraba perut atau lehernya. Jangan di samakan dengan suhu tangan atau kaki bayi karena terkadang cenderung terasa dingin. Tandanya mereka terlihat tak nyaman dan menangis. Jika bayi terlalu kepanasan, lepaskan beberapa pakaian atau ganti dengan pakaian yang lebih ringan dan turunkan suhu ruangan.

7.Tidak Enak Badan

Jika nada menangis bayi berbeda dari biasanya, itu bisa menjadi tanda tidak sehat atau tumbuh gigi. Tanda-tandanya: pilek, batuk, demam, lesu, aktivitas menurun, muntah, diare atau sembelit. Yang harus di lakukan: jika bayi terus menerus menangis, menunjukkan tanda-tanda penyakit dan suhu tubuh di atas 37,5 ° C, segera temui dokter.

Itulah beberapa alasan kenapa bayi menangis dan bagaimana cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga suka...