https://marwaarsanios.info/
Pengetahuan

Kenapa Kita Sering Lupa Padahal Baru Dengar? Ini Penjelasannya

Pernah nggak sih kamu ngalamin momen kayak gini: baru aja dikenalin sama seseorang, terus lima detik kemudian udah lupa namanya siapa. Atau, kamu lagi nanya arah ke temen, terus pas belok di ujung jalan, kamu udah bengong, “Eh tadi dia bilang belok kanan atau kiri, ya?”

Tenang, kamu nggak sendiri. Fenomena “baru denger tapi langsung lupa” ini ternyata wajar banget dan ada penjelasan ilmiahnya, lho. Yuk, kita bahas kenapa otak kita bisa kayak gitu dan gimana cara ngatasinnya!


Otak Kita Itu Punya Kapasitas Terbatas

Oke, jadi pertama-tama kita harus ngerti dulu kalau memori manusia itu terbagi jadi tiga: memori sensorik, memori jangka pendek (short-term memory), dan memori jangka panjang (long-term memory). Nah, kasus lupa yang terjadi “barusan banget” itu biasanya terkait sama memori jangka pendek.

LOGIN TRISULA88

Memori jangka pendek ini ibaratnya kayak RAM di komputer. Kapasitasnya terbatas, cuma bisa nyimpen sekitar 5–9 item informasi selama beberapa detik aja. Kalau kita nggak memproses informasi itu lebih lanjut, ya dia bakal “dibersihkan” otomatis.

Misalnya, kamu lagi di kafe dan denger barista bilang, “Minuman kamu siap, Kak Dina!” Tapi karena kamu lagi asyik scroll TikTok, informasi itu cuma nyangkut di memori jangka pendek, tanpa diproses lebih dalam. Akhirnya, lima detik kemudian kamu udah lupa deh siapa yang dipanggil.


Kurangnya Fokus = Informasi Masuk Telinga Kanan, Keluar Telinga Kiri

Salah satu penyebab paling umum kenapa kita cepat lupa adalah karena kita nggak benar-benar memperhatikan. Multitasking, distraksi dari HP, atau bahkan pikiran yang lagi ngelantur bisa bikin informasi yang masuk nggak “nempel”.

Otak kita itu sebenernya keren banget, tapi dia juga butuh fokus buat ngolah informasi. Kalau kamu denger sesuatu sambil mikirin hal lain (misalnya sambil mikir “abis ini makan apa ya?”), ya informasi itu nggak sempat diproses dengan baik.


Informasi Baru Butuh Diulang Biar Nempel

Inget pepatah “practice makes perfect”? Nah, itu juga berlaku buat memori. Informasi yang baru didengar butuh diulang atau dikaitkan sama hal lain biar bisa pindah dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang.

Makanya, kamu mungkin inget lagu yang sering diputar di radio, tapi nggak inget isi obrolan singkat barusan. Soalnya lagu itu terus diulang-ulang, sementara obrolan tadi cuma lewat sekilas.


Kurang Tidur Juga Bisa Bikin Pelupa

Tidur itu punya peran penting banget dalam proses konsolidasi memori, yaitu proses di mana informasi dipindahin dari memori jangka pendek ke jangka panjang. Kalau kamu sering begadang atau kualitas tidurnya buruk, ya jangan heran kalau jadi makin gampang lupa.

Otak yang lelah itu kayak lemari yang udah penuh sesak—nggak bisa lagi nyimpen barang baru dengan rapi.


Terus, Gimana Cara Biar Nggak Gampang Lupa?

Tenang, ada beberapa trik simpel yang bisa kamu coba:

  1. Fokus saat menerima informasi
    Singkirin distraksi, matiin notifikasi kalau perlu. Dengerin dengan penuh perhatian.

  2. Ulangi informasi tersebut
    Misalnya abis dikenalin sama orang, ulang namanya dalam hati: “Oke, dia namanya Rina.” Bisa juga sambil ngaitin dengan hal lain: “Rina yang rambutnya keriting.”

  3. Catat hal-hal penting
    Jangan andalkan ingatan doang. Catatan kecil bisa jadi penyelamat di saat-saat genting.

  4. Tidur cukup dan berkualitas
    Jangan anggap remeh tidur. Otak butuh istirahat biar bisa kerja optimal.

  5. Latih otak secara rutin
    Main puzzle, baca buku, atau belajar hal baru bisa bantu mempertajam ingatan.


Penutup

Jadi, kalau kamu sering lupa padahal baru denger, itu bukan berarti kamu pelupa akut atau kurang pintar. Bisa jadi kamu cuma nggak fokus, kurang tidur, atau otaknya lagi terlalu penuh. Yang penting, kita bisa latihan dan nyari cara biar informasi yang masuk bisa lebih “nempel” di kepala.

Mulai sekarang, yuk lebih mindful saat dengerin orang ngomong. Siapa tahu itu kunci buat jadi lebih ingat, dan nggak cuma jawab “Siapa ya tadi namanya?” tiap abis kenalan.


Kalau kamu pernah ngalamin yang kayak gini, cerita dong! Kita sama-sama belajar bareng biar nggak gampang lupa lagi.